Senin, 15 Oktober 2012

NBL Indonesia

Dian Heryadi Kini Milik CLS Knight Surabaya






Menghadapi Preseason Tournament 2012 dan NBL Indonesia  2012-2013, Tim CLS Knights Good Day melakukan beberapa perubahan yang cukup signifikan.
Perubahan pertama yang dilakukan adalah pada posisi General Manager (GM), yang mana mantan Kepala Pelatih CLS Knights di musim lalu, Risdianto Roeslan, mengisi posisi GM ini. Beliau juga merangkap posisi GM untuk Tim Surabaya Fever, yang juga berada di bawah manajemen yang sama dengan CLS Knights.
Dengan kosongnya posisi Kepala Pelatih yang ditinggalkan oleh Risdianto Roeslan, CLS Knights merekrut Eduard Vergeire dari Filipina untuk mengisi Jabatan tersebut. Coach Eduard Vergeire adalah mantan Pelatih Nasional Filipina di era akhir tahun 90an.
Di sisi Pemain, CLS Knights kehilangan Agustinus Indrajaya, yang telah memutuskan untuk pensiun dini, karena kondisi orang tuanya yang sudah sakit-sakitan sehingga mengharuskan dia untuk segera melanjutkan usaha keluarganya.
Tanpa Indra, posisi big man CLS Knights menjadi cukup rawan. Untuk menutupi kendala itu manajemen melakukan deal trade pemain dengan mengirimkan Elia Bukit ke Hangtuah Sumsel dan mendatangkan Dian Heryadi ke CLS Knights.
Dian Heryadi diharapkan bukan sekedar dapat mengisi kekosongan dengan hilangnya Indrajaya, tapi juga menjadi motor di posisi big man bagi CLS Knights. Dua musim terakhir bersama Hangtuah, Dian Heryadi menunjukan performa yang sangat impresif. Dua kali berturut-turut menjadi All Star NBL Indonesia, bahkan meraih penghargaan sebagairebounder terbaik dua musim lalu. Di musim lalu Dian Heryadi juga sangat produktif dan masih terdaftar sebagai salah satu big man terbaik di NBL Indonesia.





Tidak ada komentar:

Posting Komentar